Nama Anak Zaman Sekarang Susah Dieja dan Dilafalkan
Beda dulu, beda sekarang. Jika dulu orang tua menamai anak dengan sebutan yang ringkas dan mudah dilafalkan, namun saat ini nama yang diberikan ke anak cenderung panjang dan sulit untuk dieja. Dan seolah, penamaan yang sulit tersebut adalah tren nama masa kini anak di Indonesia.. Contoh nama yang sulit pengejaan adalah Queennaya, Ghassan, Xiovariel, Aldebaran, Ixia, Yuriexa, Razanaraghda, Altair.
Barangkali, internet menjadi salah satu sumber rujukan untuk mendapatkan nama-nama tadi. Sehingga dimungkinkan, orangtua mendapatkan satu kata yang asalnya dari negara lain. Tak mengherankan jika ejaan-ejaan yang jarang muncul, menjadi biasa. Seperti misalnya rr, ee, yy, atau juga zz.
Dari sekian nama-nama yang sulit dieja itu, ada yang memperolehnya karena terinspirasi film (seperti nama Denzel dan Aisha), kagum pada salah satu pemain bola (seperti Xavi dan Xisco) atau bahkan sebuah karakter game di komputer (misalnya Altair), dan masih banyak lagi.
Nama-nama seperti Bambang, Budi, Ani dan juga Wati sudah masuk kategori nama jadul. Jarang masuk daftar dari nama anak yang baru saja lahir di Indonesia. Nama anak yang terdiri dari hanya dua kata, sudah kian langka. Dan seolah, tren saat ini adalah nama anak harus minimal tiga kata.
Itu baru dari sisi sulitnya mengeja nama, belum lagi jika saat sekolah dijadikan bahan bullly teman-teman si anak. Misalnya saja kisah nyata yang dialami oleh pasangan Steve Saputra dan Nofiatun Mariana yang menceritakan bahwa anaknya yang bernama Keenan Almiqdad Riyandhana Saputra (usia 6 th) kerapkali diejek teman-temannya di kelas lantaran panjangnya nama yang tak biasa itu.
Untungnya si anak, yakni Keenan, telah mengerti apabila mendengat ledekan teman – temannya tersebut. Katanya, “nama adalah sebentuk doa dan juga harapan yang berasal dari orang tua. Makin panjang, berarti doanya juga makin baik.